Tawas dan Dampak Bagi Kesehatan
Tawas atau disebut alum merupakan sebuah senyawa kimia yang spesifik. Senyawa spesifiknya adalah potassium aluminium sulfat yang terhidrasi (kalium alum) dengan rumus KAl(SO4)2·12H2O. Lebih luas lagi, tawas adalah garam sulfat ganda, dengan rumus AM(SO4)2·12H2O.
Jenis tawas yang biasa kita temukan digunakan untuk pengawetan dan dalam deodoran adalah kalium alum, KAl (SO4) 2·12 H2O. Sodium aluminium sulfat adalah jenis tawas yang digunakan dalam baking powder yang dijual di pasaran.
Kalium alum telah digunakan dalam buah manisan cheri dan acar. Aluminium membantu membuat dinding sel buah-buahan dan sayuran lebih kuat, menghasilkan acar segar atau ceri yang kuat. Meskipun tawas disetujui sebagai bahan aditif makanan oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat, tetapi tawas beracun jika dalam dosis besar. Kecenderungan saat ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia untuk memperbaiki tekstur makanan. Tawas dapat digunakan untuk merendam beberapa acar, tetapi tidak lagi digunakan dalam larutan pengawetan akhir.
Tawas dalam deodoran dapat diserap di kulit ke dalam aliran darah. Meskipun dianggap cukup aman untuk tujuan ini oleh Food and Drug Administration, mungkin ada konsekuensi negatif bagi kesehatan dari paparan terus ion aluminium dalam tawas tersebut. Karena beberapa produk yang diserap ke dalam kulit, salah satu cara untuk mengurangi eksposur kita untuk produk ini adalah untuk menerapkannya jarang-jarang, bukan setiap hari.