Bagaimana Tawas Diproduksi? Berikut Proses Pembuatannya.
Dalam perindustrian, air limbah adalah suatu hal penting yang harus diolah dengan tepat. Karena jika tidak, maka limbah tersebut akan mengkontaminasi air sekitar yang dapat merugikan lingkungan, warga sekitar, dan Anda sendiri pada akhirnya. Kebutuhan akan air bersih juga selalu bertambah, sedangkan ketersediaannya makin berkurang.
Sehingga, mengolah air limbah sangatlah penting agar pencemaran air semakin berkurang dan air bersih lebih mudah didapatkan. Umumnya, untuk mengolah air tersebut, bahan kimia seperti tawas powder atau powder digunakan.
Tawas atau aluminium sulfat (alum) adalah bahan yang seringkali digunakan sebagai penjernih air melalui proses sedimentasi. tawas powder yang dilarutkan dalam air dapat mengikat segala kotoran dan mengendapkannya sehingga air tersebut menjadi jernih kembali. Dalam pengolahan limbah, alum adalah koagulan yang sangat efektif untuk mengendapkan partikel baik dalam bentuk koloid atau suspensi.
Ada tiga tahap untuk mengolah air dengan menggunakan bahan kimia seperti tawas powder. Yang pertama pembentukan endapan, lalu flokulasi, dan yang terakhir pemisahan flok dengan cairan. Umumnya alum akan dimasukkan pada air yang kotor sehingga segala partikel yang tersuspensi akan mengendap, dan air yang lebih baik dapat diolah, misalnya filtrasi atau desinfeksi.
Menurut hasil percobaan tawas pada sebuah LPL (Limbah Padat Lumpur) PDAM di Kota Jember, tawas powder dapat digunakan sebagai koagulan untuk menjernihkan air dalam proses pengolahan air bersih. Efisiensi penurunan kekeruhannya sebesar 99,72% pada kondisi terbaik, massa 12mg, kecepatan aduk cepat 160rpm, dan kecepatan aduk lambat 20rpm.
Di pasaran, terdapat dua jenis aluminium sulfat yang dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu tawas keruh dan bening. Namun pada dasarnya, alum diproduksi melalui dua cara. Yang pertama adalah proses bauxite, yaitu pembuatan langsung dari asam sulfat dan bauxite.
Yang kedua adalah cara yang lebih rumit, yaitu proses Al(OH)3. Melalui cara ini, singkatnya tawas dibuat dari Al(OH)3 atau aluminium hidroksida yang direaksikan dengan asam sulfat. Hal pertama yang dilakukan adalah mengencerkan tawas supaya dapat bereaksi dengan asam sulfat encer lebih mudah.
Setelah itu, asam sulfat pekat 98% ditambahkan untuk digunakan sebagai reaktan. Tentunya, pencampuran senyawa kimia ini dilakukan di ruang asam karena proses pencampuran tersebut bersifat eksplosif dan dapat meledak. Selain itu, zat kimia ini akan mengganggu kesehatan bila terhirup.
Setelah semua bahan sudah tercampur, aduk kembali supaya homogen. Setelah ditunggu selama beberapa saat, cairan tersebut siap dicetak dan kemudian digunakan. Pengujian tawas juga dapat dilakukan dengan menambahkan koagulan pada air limbah yang kotor. Lalu, flokulan seperti NaOH (sodium hidroksida) atau bahan lainnya yang terbuat dari polimer dapat ditambahkan.
Tidak peduli tawas powder atau cair,
pada intinya, alum yang baik akan mampu mengikat banyak kotoran dan mengendapkannya tanpa gangguan. Tawas yang ditawarkan oleh Nebraska adalah pilihan yang sudah terbukti kemampuannya dan Anda tidak perlu ragu lagi dengan kualitas aluminium sulfat dari kami.
Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut atau untuk pembelian.