Poly Aluminium Chloride (PAC): Cara Kerja dan Keunggulan

Poly Aluminium Chloride (PAC) merupakan salah satu bahan kimia koagulan yang paling banyak digunakan dalam proses pengolahan air bersih dan limbah cair industri. Fungsinya adalah membantu mengikat partikel koloid dan kotoran halus yang sulit mengendap, sehingga air menjadi lebih jernih dan aman untuk digunakan kembali.

Dalam praktiknya, PAC dikenal karena kemampuannya bekerja efektif pada berbagai kondisi air, baik dari segi pH, suhu, maupun tingkat kekeruhan, sehingga menjadikannya pilihan unggulan di banyak sektor industri seperti pengolahan air minum, tekstil, pulp dan kertas, hingga manufaktur makanan dan minuman.

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan sistem pengolahan air yang efisien dan berkelanjutan, penggunaan Poly Aluminium Chloride (PAC) menjadi semakin relevan. Bahan ini tidak hanya menawarkan efektivitas tinggi dalam proses koagulasi dan flokulasi, tetapi juga memberikan efisiensi biaya operasional karena dosis yang diperlukan relatif rendah dibandingkan koagulan konvensional seperti aluminium sulfat (tawas).

Akan tetapi, agar penggunaannya memberikan hasil maksimal, pemilihan jenis PAC yang tepat dan penerapan dosis yang sesuai menjadi faktor kunci yang tidak bisa diabaikan.

Selain itu, memahami mekanisme kerja, kelebihan dan kekurangan, serta faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas PAC sangat penting bagi operator maupun perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air.

Tidak hanya soal kimia, tetapi juga tentang bagaimana sebuah perusahaan bahan kimia dapat membantu menyediakan produk berkualitas dan layanan teknis yang memadai agar proses pengolahan berjalan optimal.

Kenapa Memilih Poly Aluminium Chloride (PAC), Apa Kelebihannya?

Banyak orang bertanya, kenapa sekarang banyak perusahaan pengolahan air beralih menggunakan Poly Aluminium Chloride (PAC) dibanding bahan kimia lain seperti tawas (alum)? Jawabannya sederhana, PAC lebih efisien, bekerja lebih cepat, dan hasilnya lebih bersih.

Dalam proses pengolahan air, tugas utama PAC adalah mengikat partikel kecil seperti debu, lumpur, atau zat organik yang membuat air tampak keruh.

Partikel-partikel kecil ini sulit sekali mengendap jika dibiarkan begitu saja. Nah, ketika PAC ditambahkan ke dalam air, partikel tersebut langsung menggumpal membentuk flok (gumpalan besar) yang mudah mengendap dan dipisahkan. Hasilnya, air menjadi jauh lebih jernih dan mudah diproses ke tahap selanjutnya.

Selain itu, PAC bekerja efektif dalam berbagai kondisi air, bahkan ketika pH air terlalu asam atau terlalu basa. Artinya, Anda tidak perlu sering menyesuaikan pH air seperti saat menggunakan tawas.

Dengan dosis yang lebih sedikit, PAC juga bisa menghasilkan efek yang sama atau bahkan lebih baik dibanding tawas, sehingga lebih hemat secara biaya dan waktu.

Keunggulan lainnya, PAC menghasilkan lumpur (endapan) yang lebih sedikit setelah proses pengolahan selesai. Ini sangat membantu karena lumpur dari proses pengolahan air biasanya perlu diolah kembali sebelum dibuang, dan semakin sedikit lumpur yang dihasilkan, semakin rendah pula biaya pengelolaannya.

Secara sederhana, memilih PAC berarti memilih efisiensi, yakni air jadi lebih cepat jernih, biaya bahan kimia berkurang, dan proses pengolahan lebih stabil.

Tidak heran jika saat ini Poly Aluminium Chloride (PAC) menjadi pilihan utama untuk pengolahan air bersih, limbah industri, bahkan kolam renang dan instalasi pengolahan air minum.

Kekurangan Poly Aluminium Chloride (PAC)

Bahan Kimia PAC

 

Meskipun Poly Aluminium Chloride (PAC) punya banyak kelebihan, bukan berarti bahan ini tanpa kekurangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan PAC dalam pengolahan air atau limbah agar hasilnya tetap optimal.

1. Harga Per Kilogram Bisa Lebih Tinggi

Jika dibandingkan dengan tawas (alum), harga PAC biasanya sedikit lebih mahal per satuan berat. Namun, karena dosis yang dibutuhkan lebih kecil, total biaya penggunaannya sering kali tetap kompetitif. Meski begitu, untuk pengguna baru, harga awal ini kadang terlihat lebih tinggi di permukaan.

2. Dosis Harus Pas

PAC termasuk bahan kimia yang sangat sensitif terhadap dosis. Jika jumlah yang diberikan terlalu sedikit, kotoran di air tidak akan menggumpal dengan sempurna. Sebaliknya, jika terlalu banyak, air justru bisa menjadi lebih keruh lagi karena partikel yang berlebih sulit mengendap.

Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam skala besar, perlu dilakukan uji coba kecil (jar test) untuk mengetahui dosis yang paling tepat.

3. Perlu Penanganan dan Penyimpanan yang Benar

PAC bisa rusak atau kualitasnya menurun jika disimpan di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung. Untuk itu, produk ini perlu disimpan dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di area yang kering dan sejuk.

4. Butuh Keahlian Teknis Saat Digunakan

Meskipun cara kerja PAC sederhana, proses pencampuran dan pengaturan dosis sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah memahami dasar-dasar pengolahan air. Jika tidak, hasil pengolahan bisa kurang maksimal, misalnya air tetap keruh atau terbentuk terlalu banyak endapan.

5. Ada Kemungkinan Meninggalkan Sisa Aluminium Dalam Air

Jika dosis PAC tidak sesuai, ada risiko tersisa sedikit kandungan aluminium dalam air hasil pengolahan. Hal ini tidak berbahaya jika kadarnya masih di bawah batas aman, tapi tetap perlu dipantau secara rutin agar hasilnya sesuai dengan standar kualitas air yang ditetapkan.

Secara singkat, kekurangan Poly Aluminium Chloride (PAC) sebenarnya lebih ke arah teknis dan pengelolaan, bukan pada efektivitas bahan itu sendiri.

Selama penggunaannya dilakukan dengan dosis yang tepat dan penyimpanan yang baik, PAC tetap menjadi salah satu koagulan paling efisien untuk membuat air lebih bersih dan jernih.

Tahapan Pemilihan Poly Aluminium Chloride (PAC)

Poly Aluminium Chloride (PAC)

Sebelum menggunakan PAC, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali kondisi air yang akan diolah. Setiap jenis air memiliki karakteristik berbeda, misalnya air sungai yang keruh, air limbah industri, atau air sumur dengan kandungan mineral tinggi. Kondisi ini akan menentukan seberapa banyak dan jenis PAC yang paling sesuai digunakan.

Tahap berikutnya adalah melakukan uji coba kecil atau yang biasa disebut jar test. Uji ini dilakukan dengan menambahkan PAC ke dalam beberapa sampel air dengan dosis berbeda.

Dari hasilnya, dapat dilihat dosis mana yang paling efektif menjernihkan air dan menghasilkan endapan paling sedikit. Cara ini sederhana, tetapi sangat membantu untuk mengetahui dosis yang tepat sebelum digunakan dalam jumlah besar.

Setelah menemukan dosis yang ideal, tahap selanjutnya adalah menyesuaikan penggunaan PAC dengan sistem pengolahan air yang dimiliki. PAC dapat digunakan dalam berbagai sistem, baik manual maupun otomatis.

Oleh karena itu, penting memastikan PAC yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas alat pengolahan agar hasilnya maksimal.

Terakhir, pastikan air hasil olahan diperiksa kembali. Jika air terlihat jernih, tidak berbau, dan endapannya sedikit, artinya dosis serta jenis PAC yang digunakan sudah tepat. Dengan mengikuti tahapan ini, proses pengolahan air akan lebih efisien, hemat bahan, dan memberikan hasil yang optimal.

Bagaimana Perusahaan Bahan Kimia Bisa Membantu?

Peran perusahaan penyedia bahan kimia sangat penting agar penggunaan Poly Aluminium Chloride (PAC) berjalan optimal. Salah satu contohnya yaitu dalam penyediaan produk berkualitas dan variasi.

Perusahaan dapat menyediakan berbagai jenis PAC (basicity berbeda, bentuk cair atau padat, konsentrasi berbeda) sesuai kebutuhan aplikasi. Dengan demikian, Anda bisa memilih produk yang tepat untuk kondisi air atau limbah Anda.

PT Nebraska Pratama, Hadirkan Solusi Poly Aluminium Chloride (PAC) Liquid

PT Nebraska Pratama adalah salah satu perusahaan bahan kimia di Indonesia yang menyediakan produk-produk koagulan seperti Poly Aluminium Chloride (PAC) serta layanan teknis pendukung untuk pengolahan air dan limbah.

PT Nebraska Pratama menyediakan PAC dengan kualitas teruji dan spesifikasi sesuai standar industri. Jika Anda sedang mencari solusi untuk pengolahan air atau limbah yang lebih efisien dengan penggunaan Poly Aluminium Chloride (PAC), hubungi langsung tim PT Nebraska Pratama.

Konsultasikan kebutuhan Anda, jadikan PT Nebraska Pratama sebagai mitra dalam meningkatkan kualitas pengolahan limbah B3.