Dampak Negatif Limbah B3 dan Cara Mengatasinya

Dibandingkan limbah lainnya, limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) adalah limbah yang membutuhkan campur tangan para ahli dan jasa pengolahan limbah B3. Industri maupun rumah tangga dapat berkontribusi limbah beracun ini. Karena sifatnya yang berbahaya, limbah ini berdampak buruk terhadap lingkungan hidup bila dibiarkan.

 

Sayangnya, limbah jenis ini masih menjadi masalah karena sedikitnya jasa pengolahan limbah B3 yang bisa diakses. Sehingga, efek buruk dari limbah B3 juga akan merugikan lingkungan hidup, termasuk manusia pada akhirnya. Berikut ini beberapa dampak negatifnya.

 

Manusia memang dapat mengeluarkan zat toksin secara natural, namun racun dari limbah B3 lebih lambat dikeluarkan. Pengaruh limbah B3 pada manusia memiliki dua kategori, yaitu efek akut dan efek kronis.

 

Efek akut menimbulkan kerusakan susunan syaraf, sistem pencernaan, kardiovaskuler, dan pernafasan, serta penyakit kulit bahkan kematian. Sedangkan efek kronis menimbulkan efek pemicu kanker, mutasi sel tubuh, cacat bawaan, serta kerusakan sistem reproduksi.

 

Limbah B3 tersebut juga dapat merusak atau mengganggu sistem pernafasan dan pencernaan. Jaringan paru-paru akan mengalami kerusakan berat, dan makanan yang terkontaminasi limbah menyebabkan kerusakan hati.

 

Selain itu, kurangnya jasa pengolahan limbah B3 juga akan berefek pada janin dan pertumbuhan bayi. Hal ini diturunkan dari ibu yang mempunyai kadar racun yang sudah menembus plasenta. Para bayi yang memiliki kandungan racun limbah dapat menderita tuli, kebutaan, kerusakan otak yang berujung retardasi mental atau celebral palsy.

 

Oleh karena itu, jasa pengolahan limbah B3 sangat dibutuhkan supaya dampak buruk tersebut semakin berkurang. Tiga metode pengolahan paling populer adalah  chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.

 

Chemical conditioning bertujuan untuk membuat senyawa-senyawa stabil, menghancurkan organisme patogen, memanfaatkan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi dari proses pengolahan ini, serta mengkondisikan lumpur supaya tidak berbahaya saat dilepaskan ke lingkungan.

 

Sedangkan pengolahan limbah B3 dengan cara solidification/stabilization adalah proses pencampuran limbah dengan bahan aditif untuk mengurangi kadar racun limbah dan menurunkan laju migrasi bahan pencemar. Solidification adalah proses pemadatan zat/senyawa berbahaya dengan bahan aditif dan berkaitan dengan proses stabilisasi.

 

Salah satu proses yang dapat ditemukan di jasa pengolahan limbah B3 adalah incineration atau teknologi pembakaran. Proses ini mengurangi volume hingga sekitar 90% dan massa hingga 75%. Pada dasarnya, teknologi ini merubah limbah menjadi gas. Kelebihannya adalah komponen limbah B3 yang dapat dihancurkan dengan cepat dan tidak memakan banyak lahan.

 

PT. Nebraska Pratama adalah perusahaan yang sudah mendapatkan izin resmi pemanfaatan limbah B3 dari Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2014. Kami adalah penyedia jasa pengolahan limbah B3 terpercaya yang siap menjalani segala tantangan proyek Anda dengan teknologi terkini dan ramah lingkungan. Lingkungan Anda akan lebih sehat dan sejahtera.